Para pembaca yang budiman, ada tiga bekal yang dapat dikategorikan anda menjadi manusia terpilih. Manusia terpilih yang dimaksud bukanlah rosul atau utusan Alloh ataupun nabi, karena yang penulis yakini bahwa rosul atau nabi sudah tidak akan diturunkan lagi, bagi anda menyakini nabi dan rosul masih diturunkan penulis sangat menyesal atas anda.
Nah, manusia yang terpilih adalah manusia yang terbaik diantara yang baik, yang memiliki manfaat bagi orang lain, kehadirannya dirindukan dan ketidakhadirannya disesalkan. Ia dapat membahagiakan yang ada disekitarnya.
Tiga bekal itu adalah : Pertama, Hati Nurani manusia yang memiliki hati nurani berarti memiliki perasaan yang sangat peka, rasa kemanusiaannya selalu muncul dan menghalangi untuk berbuat kesalahan dan dosa, bila merasa bersalah segera meminta maaf, bila melakukan maksiat dan dosa ia segera bertaubat. Karena sebenarnya setiap dosa yang dilakukan akan menorehkan titik hitam di dalam Hati Nurani, semakin banyak dosa dan maksiat yang dikembangkan maka akan semakin hitam hati itu. Sebaliknya bila melakukan perbuatan yang baik dan yang mendatakan pahala disisi Alloh, maka yang ditorehkan adalah titik putih ke dalam hati, semakin banyak maka akan semakin putih hati tersebut.
Kedua, Akal yang sehat. setiap manusia diberikan akal yang diharapkan dapat mengatur prilaku dan tindakan yang muncul melalui tangan, kaki, mulut dan semua anggota tubuh. melalui akal perbuatan itu dikendalikan menjadi licik, picik atau baik dan amanah tergantung akal, bila akalnya tidak dimanfaatkan untuk sesuatu yang baik maka akal telah menjadi tidak sehat alias tidak warah alias gila dan seabrek persamaan.
Ketiga, Kemulyaan, manusia dilahirkan kedunia sangat mulia dan telah menjadi sebaik-baik ciptaan, dia lebih baik dari makhluk Tuhan yang lain, karena kedua hal diatas. Kebaikannyan menjadikan mulia, perbuatan dan akhlak yang sempurna menjadikan bertambah mulya, tetapi bila dosa dan maksiat yang dijalankan kemulyaannya akan berkurang dan lambat laun akan sirna dari dalam dirinya wal akhir kalau sudah tidak mempunyai kemulyaan jadilah dia manusia yang sangat hina.
semoga renungan diatas menjadikan penulis dan pembaca lebih meningkatkan kebaikan dan ketaqwaan kepada Alloh Tuhan yang menguasai alam smesta.
Comments