Niat

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khoththob, dia berkata, "Saya mendengar Rosululloh Shollallohu Alaihi Wassalam bersabda : "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niat, dan setiap orang mendapatkan balasan amalnya sesuai dengan niatnya. Siapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka dia akan mendapatkan pahala hijrah karena Alloh dan Rosul-Nya. Siapa yang berhijrah karena harta yang ingin diperolehnya atau wanita yang dinikahinya, maka dia akan mendapatkan sesuai dengan niatnya". (Muttafaq Alaih)
Hadits ini merupakan hadits inti yang berhubungan dengan pekerjaan hati. Hal itu tidak lain karena niat adalah bagian dari pekerjaan hati.
Para ulama mengatakan, "Hadits ini mencakup separuh ibadah, sebab niat merupakan ukuran dari amal perbuatan batin," Sementara itu, di sisi lain hadits yang diriwayatkan Aisyah Rodhiyallohu Anha  "Siapa yang mengada-adakan  hal baru dalam urusan (agama) yang tidak ada dasar hukumnya, mak ia tertolak, yang dalam lafadz lain dinyatakan "Siapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak didasarkan pada perintah kami, maka ia tertolak" mencakup separuh dari agama, karena niat merupakan ukuran amal perbuatan secara dzahir.
Berdasarkan hadits ini diambil kesimpulan bahwa tidak ada suatu pekerjaan kecuali memiliki niat tersendiri. Sebab tidak ada suatu pekerjaan kecuali memiliki niat tersendiri. Sebab, setiap orang berakal dapat memilih apa yang akan dia kerjakan, sehingga tidak mungkin apabila dia melakukan suatu pekerjaan tanpa niat. Oleh karena itu para ulama mengatakan, seandainya Alloh memerintahkan suatu ibadah kepda kita tanpa niat, niscaya perintah itu tidak akan mampu untuk dilaksanakan.

http://muhtadinabrori.blogspot.com/

Comments