Adab-adab puasa dan sunnah-sunnahnya

Ada yang wajib dan ada pula yang mustahab (disukai). Diantaranya:
- Makan sahur dan mengakhirkannya.
- Menyegerakan berbuka, sebagaimana sabda Rasulullah -shalallah alaihi wasalam-,
(( لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ ))
"Manusia senantiasa dalam keadaan baik selama menyegerakan berbuka puasa."
[HR. Al-Bukhari no. 1957, Muslim no.2608, at-Turmudzi no.703]
Nabi shalallahu alaihi wasalam berbuka dengan buah kurma muda sebelum shalat magrib, jika tidak ada dengan kurma masak, jika tidak ada beliau minum beberapa teguk air, dan berkata setelah iftornya:
(( ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ))
"Hilang rasa dahaga, urat-urat kembali basah dan pahala ditetapkan dengan kehendak Allah."
[HR. Abu Dawud no.2357, an-Nasai 1/66, al-Hâkim 1/422 dan dihasankan oleh al-Albani dalam Irwa al-Ghalil]
- Menjauhi rofast, yaitu perbuatan maksiat.
Di antara yang menghilangkan pahala kebaikan dan mendatangkan kejelekan adalah menyibukkan diri dengan permainan puzzles (game), menonton sinetron, film, lomba-lomba, menghadiri majelis sia-sia dan duduk-duduk (nongkrong) di jalan.
- Hendaknya tidak memperbanyak makan. Sebagaimana hadits:
(( مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ ))
"Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya."
[HR. Ahmad 17649]
- Bersedekah dengan ilmu, harta, kedudukan, tenaga dan akhlak. Nabi shalallah alaihi wasalam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, terlebih lagi di bulan Ramadhan.

Comments